A Dog Day: Or, the Angel in the House

A Dog Day: Or, the Angel in the House

B. Arab Sebutkan dan jelaskan* cara penentuan Awal dan Akhir Ramadhan!

Sebutkan dan jelaskan* cara penentuan Awal dan Akhir Ramadhan!

Jawaban:

1.Rukyatul hilal (melihat bulan sabit)

Yaitu melihat hilal (bulan baru/sabit) setelah ijtima’ (konjungsi) dan setelah wujud/muncul di atas ufuk pada akhir bulan dengan mata telanjang atau melalui alat. Cara ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:

(لاَ تَصُوْمُوا حتَّى تَرَوا الْهِلاَلَ، وَلاَ تُفْطِرُوا حتى تَرَوْهُ).

“Janganlah berpuasa (Ramadhan) sehingga kalian melihat hilal dan janganlah berhari raya sehingga kalian melihat hilal.” (HR Bukhari dan Muslim)

2.Menyempurnakan bulan Sya’ban menjadi 30 hari

Ketika proses rukyat tidak berhasil melihat hilal pada tanggal 29 bulan Sya’ban baik keadaan langit berawan, mendung atau cerah, maka cara menentukan awal bulan Ramadhan dalam keadaan seperti ini adalah menjadikan bilangan bulan Sya’ban menjadi 30.

Pandangan ini didasarkan kepada Sabda Nabi

(صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته، فإن غبي عليكم فأآملوا عدة شعبان ثلاثين).

Dari Abu Hurairah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:” berpuasalah jika telah melihat hilal dan berharirayalah bila telah melihat hilal, apabila terhalang oleh mendung maka sempurnakanlah bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari”. (HR Bukhari dan Muslim).

3.Memperkirakan bulan sabit.

Cara ketiga untuk penentuan awal bulan mengundang perhatian lebih luas bagi para ulama kontemporer dan ahli dengan berkembangnya ilmu falaq modern.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda:

(لا تصوموا حتى تروا الهلال، ولا تفطروا حتى تروه، فإن غم عليكم فاقدروا له).

“Janganlah berpuasa (Ramadan) sehingga kalian melihat hilal dan janganlah berhari raya sehingga kalian melihat hilal, apabila terhalang olehmu mendung maka perkirakanlah” ( HR Bukhari dan Muslim).

Penjelasan:

jadikan jawaban terbaik

semoga membantu

[answer.2.content]